Rabu 24 Aug 2011 11:55 WIB

IHSG Mau Balik ke 4.000 Point? Sukar, Kata Pengamat

Indeks perdagangan saham di BEI
Foto: Antara
Indeks perdagangan saham di BEI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat pasar modal, Ifan Kurniawan memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak akan dapat mencapai angka 4.000 poin, karena minat beli pelaku pasar menjelang lebaran makin berkurang.

Hal ini terlihat dari kenaikan indeks BEI yang tipis, meski indeks Dow Jones menguat sebesar tiga persen, kata Ifan Kurniawan yang juga analis PT First Asia Capital di Jakarta, Rabu.

Ifan mengatakan, pelaku pasar lokal apabila indeks Dow Jones menguat, mereka akan segera mengikutinya dengan melakukan pembelian, namun aksi beli pasar relatif kecil, karena sebagian pelaku sudah meninggalkan pasar.

"Karena itu kami optimis, indeks sampai akhir bulan ini tidak akan mencapai level 4.000 poin," ujarnya. Menurut Ifan, kegiatan perdagangan di pasar modal hanya tinggal dua hari lagi sulit bagi indeks untuk bisa mencapai level tersebut.

Indeks BEI saat ini mencapai 3.883,865 naik 4,965 poin atau 0,12 persen dibutuhkan angka 117 poin untuk bisa mencapai angka 4.000 poin, ucapnya. Pelaku pasar lokal masih berada di pasar melakukan aksi pola trading (pola cepat), apabila sahamnya yang dibeli naik satu atau dua poin, maka mereka akan melepas untuk meraih keuntungan.

Meski demikian, peluang indeks untuk kembali menguat masih besar, karena usai lebaran, pasar akan kembali ramai dimasuki pelaku asing yang sudah mempersiapkan diri untuk kembali masuk pasar modal Indonesia.

Peluang indeks BEI untuk kembali menguat masih besar, karena pelaku asing dari Amerika Serikat dan Eropa akan menginvestasikan dananya lebih besar mengingat kedua kawasan itu masih dilanda krisis, ucapnya.

Ia mengatakan, Indonesia masih dinilai pasar global merupakan pasar yang tetap menarik dan memberikan imbal hasil yang tinggi, apalagi suku bunga rupiah masih mencapai 6,75 persen. Dengan ekonomi yang terus tumbuh, Indonesia tetap diminati pelaku asing, ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement