REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jumlah uang beredar yang ditambahkan Bank Indonesia untuk kebutuhan selama Ramadhan dalam waktu 10 hari ini,sudah ditarik masyarakat sekitar Rp20 triliun.
"Jumlah ini meningkat dibanding 10 hari pertama puasa 2010. Jadi kelihatan bahwa kebutuhan masyarakat memang meningkat," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ardhayadi Mitroatmodjo ,saat meninjau pusat penukaran uang kecil di lapangan parkir Monas Jakarta, Senin (15/8).
Menurut dia, khusus untuk puasa dan Lebaran BI akan menambah pasokan uang tunai baik pecahan kecil di seluruh Indonesia sebesar Rp61 triliun. "Dari Rp61 triliun yang sudah terealisir 91 persen atau sekitar Rp54 triliun," katanya.
Pada puasa dan Lebaran kali ini, katanya BI mengharapkan kebutuhan masyarakan akan pecahan uang kecil sehingga bisa merayakan Lebaran dengan nyaman. "Distribusi uang pecahan kecil kita sempurnakan. Di Surabaya ada 500 titik penukaran termasuk di BPR-BPR," katanya.
Khusus untuk Jakarta, selain dilakukan di Monas oleh enam mobil kas bank dan BI, penukaran uang juga bisa dilakukan di 5 stasiun kereta yaitu Gambir, Kota, Tanah Abang, Jatinegara dan Senen.
Sejak pekan lalu tujuh mobil kas penukaran uang dari lima bank, BNI, Bank Mandiri, Bank Jabar Banten, BTN dan Bank DKI serta dari Bank Indonesia beroperasi di Lapangan Parkir Tugu Monas Jakarta khusus untuk penukaran uang kecil.
Bank BNI dalam kesempatan itu menyediakan dua mobil kas, sementara Bank Mandiri, Bank DKI, BTN dan Bank Jabar Banten serta mobil BI masing-masing satu mobil.
Meski matahari bersinar terik, pada Senin siang ini antrian masyarakat terlihat cukup panjang di depan tujuh mobil kas tersebut. Penukaran uang di Monas ini akan berlangsung setiap hari mulai pukul 10.00 - 13.00 WIB sampai 26 Agustus 2011.