REPUBLIKA.CO.ID, JAKRTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa jumlah bank yang go publik hingga saat ini baru mencapai 31 bank dari jumlah bank yang mencapai 121 buah. "Penawaran umum perdana (IPO) merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan permodalan," kata Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Wimboh Santoso di Jakarta, Kamis (7/4).
Wimboh Santoso menyebutkan IPO juga akan mendorong peningkatan tata kelola yang baik di bank. Menanggapi rencana sejumlah bank pembangunan daerah (bpd) melakukan go publik, Wimboh mengatakan, rata-rata modal bpd hingga saat ini mencapai Rp 896,3 miliar.
"Ini masih jauh dibanding dengan rata-rata perbankan nasional yang mencapai Rp 2 triliun," katanya. Sementara pertumbuhan kredit bpd mencapai 21 persen atau lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 22,8 persen.
Per Januari 2011, loan deposit ratio (LDR) bpd mencapai 73,12 persen atau masih di bawah target yang ditetapkan BI yaitu minimal 78 persen. Sementara indikator kinerja lain seperti rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 16,73 persen dibanding Desember 2010 sebesar 16,68 persen.
Sedangkan tingkat kredit bermasalah (NPL) mencapai 2,06 persen, return on assets (ROA) mencapai 4,13 persen. "Kondisi bpd tergolong masih sehat dan kuat namun diharapkan dapat terus berkembang dan mendukung pertimbuhan kredit untuk jangka panjang," kata Wimboh.
Ikuti Whatsapp Channel Republika