REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencetak laba bersih Rp 74,58 miliar sepanjang 2010. Angka ini meningkat 78 persen dari perolehan laba bersih pada 2009 lalu yang hanya sebanyak Rp 41,99 miliar.
Peningkatan laba bersih tersebut disebabkan oleh besarnya jumlah tonase penjualan yang mencapai 15.994 ton dengan nilai Rp 1,36 triliun tahun lalu. Angka ini meningkat kira-kira 19 persen dari tonase penjualan tahun lalu yaitu 89.301 ton. “Konsumsi tinplate atau bahan baku pembuat kaleng kami produksi kembali menguat, naik 26 persen dari sebelumnya,” tutur Direktur Utama Latinusa, Ardhiman, Rabu (30/3).
Sebesar 33,84 persen dari laba bersih 2010 akan dibagikan secara tunai ke seluruh pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 2 Mei 2011. Deviden tersebut akan dibayarkan pada 12 Mei 2011.
Sedangkan 6,7 persen dari laba, yaitu sebesar Rp 5 juta ditetapkan sebagai cadangan wajib. Sementara sisanya sebesar Rp 44,34 miliar atau 59,46 persen ditetapkan sebagai cadangan umum.