Kamis 17 Mar 2011 23:44 WIB

Pemerintah tak Ubah Target, Sekalipun Lifting Mengalami Penurunan

Rep: yasmina hasni/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pemerintah tak ada rencana untuk mengubah target lifting (produksi) minyak. Padahal realisasinya masih berada di kisaran 945 ribu-970 ribu barrel per hari. Jumlah itu lebih rendah dari target yang telah ditetapkan sejumlah 970 ribu barel per hari.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan alasannya. Menurut dia, target produksi (lifting) minyak yang menjadi lebih rendah pada tahun ini, tidak akan berdampak terlalu besar pada APBN 2011.

" Dampak ke anggaran tidak apa apa, karena liftingnya kalau lebih rendah kan harga rupiahnya menguat. Jadi artinya dampaknya tidak terlalu besar. Jadi APBN kita aman," kata Agus di Kantor Presiden, Kamis (17/3).

Sebelumnya pemerintah menyatakan akan merevisi target produksi (lifting) minyak tahun ini, dari 970.000 barel per hari menjadi sekitar 945.000-952.000 bph, karena mempertimbangkan sejumlah faktor penghambat produksi.

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan merujuk pada pencapaian produksi minyak tahun lalu, ada sejumlah risiko yang membuat target lifting tahun ini sebesar 970.000 bph sulit tercapai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement