REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Produsen pesawat Amerika Serikat, Boeing, mengatakan pesawat jumbo jet terbaru-nya kemungkinan akan terbang perdana pada Ahad (20/3). "Pesawat 747-8 Intercontinental terbang pertama pada Ahad, 20 Maret pukul 10:00 am (1700 GMT) di Paine Field, Everett, Washington," kata perusahaan itu.
Pesawat Boeing jenis 747-8 menyelesaikan percobaan akhir--simulasi berbagai kondisi penerbangan untuk mengetes sistem dan menjamin kesiapan penerbangan--pada Minggu. Pesawat tersebut lebih panjang dan lebih hemat bahan bakar sebagai peningkatan dari pesawat jet jumbo 747 "double-decker" Boeing, dan akan bersaing dengan rival Eropa Airbus A380, pesawat penumpang terbesar dunia.
Pesawat penumpang terbesar Boeing 747-8 dengan kapasitas angkut 467 penumpang dalam konfigurasi tiga kelas dan didisain untuk berbagai rute jarak jauh. Sementara pesawat jenis A380 'double-decker' dibuat oleh Airbus yang berbasis di Prancis unit dari EADS, memasuki layanan pada 2007 dan dapat mengangkut 525 penumpang dalam konfigurasi yang sama.
Penggunaan teknologi mesin 787 Dreamliner, Boeing menyebut pesawat barunya akan lebih ekonomis dalam penggunaan bahan bakar ketimbang pesaing pesawat penumpang jet lainnya. Dibanding dengan A380, biaya per "seat-mile" pesawat baru itu lebih rendah enam persen.
Lufthansa, yang telah memesan sebanyak 20 unit, diperkirakan akan menjadi pelanggan pertama yang menerima pesawat model baru tersebut, kemungkinan pada awal 2012, kata Boeing bulan lalu. Ketika pesanan diumumkan pada 2006, perusahaan penerbangan Jerman itu diperkirakan melakukan pengiriman pertama pada 2010.
Sampai saat ini, program 747-8 telah mengumpulkan 107 order : 33 untuk pesawat penumpang dan 74 untuk versi angkutan barang. Cargolux Luxembourg dijadwalkan melakukan pengiriman armada pertama jenis 747-8 pada pertengahan tahun ini, hampir dua tahun lebih lama ketimbang target awal dari tanggal pengiriman.