REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah daerah disebabkan aksi spekulasi. Alasan tersebut, tentunya di samping perbaikan kilang minyak di Dumai dan cuaca buruk yang mempengaruhi kelancaran pengiriman minyak. "Kita tahu ada tongkang yang terbalik segala karena gelombang," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh, di Istana Merdeka, Selasa (8/3).
Spekulasi, diakui Darwin memang masih menjadi masalah. Ia bahkan menerangkan, para spekulan itu harus dikritik dengan keras. Karena, kini bukan waktunya berspekulasi dan menyengsarakan orang banyak.
Namun demikian, ia mengatakan, pemerintah sudah mengatasi masalah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM di sebagian besar daerah di dalam negeri. Termasuk juga untuk kelangkaan BBM yang terjadi di Pekanbaru. Kelangkaan itu, menurut Darwin, penyebabnya adalah karena perbaikan kilang Dumai. "Tapi sudah diatasi sejak kemarin, berupa suply tambahan. Silakan cek ke Dirut Pertamina,"” kata Darwin.
Sementara untuk kelangkaan BBM yang terjadi di Kalimantan Barat, jelas Darwin, juga diakibatkan adanya aksi spekulasi. Maka, pemerintah masih akan mengupayakan pengaturan BBM agar tepat sasaran, demi mengurangi aksi spekulasi.