REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Amerika Serikat serius dalam meningkatkan komitmennya untuk melakukan investasi di Indonesia. Para pengusaha asal AS yang tergabung dalam delegasi US-ASEAN Business Council menjelaskan hal itu saat melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Yudhoyono, Jumat (18/2) di Kantor Presiden.
“Delegasi ini adalah yang paling besar yang datang selama ini dan merupakan bagian dari follow up Presiden Obama,” kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, dalam jumpa pers usai pertemuan. Seperti diketahui, saat mengunjungi Indonesia, Obama memaparkan bahwa AS ingin kembali menjadi investor terbaesar di Indonesia.
Hingga saat ini, menurut Hatta, sudah ada beberapa perusahaan besar milik AS di Indonesia seperti Exxon, Chevron dan beberapa perusahaan yang bergerak di sektor minyak dan gas serta di perusahaan pertambangan. Bahkan Coca Cola juga telah menyatakan komitmen untuk menambah investasinya.
“Mereka meraasakan bahwa banyak sekali kemajuan Indonesia di dalam pelayanan investasi dan pengurangan hambatan hambatan yang selama ini memang dirasakan,” kata dia. Karena itu, pihak AS pun mengatakan bahwa mereka berkomitmen untuk juga mengembangkan infrastruktur di tanah air. Sebab, AS merasakan bahwa infrastruktur merupakan salah satu prioritas kita.
Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu menjelaskan sekarang ini telah ada beberapa perusahaan AS yang masuk ke dalam kategori new investment di Indonesia seperti GE dan AT&T.