REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Kedelai Nasional Benny A Kusbini mengatakan, target pemerintah untuk mencapai swasembada kedelai pada 2014 akan sulit tercapai jika tidak ada langkah yang jelas. “Targetnya 2014 tapi langkahnya tidak jelas seperti ini bagaimana,”ujarnya ketika dihubungi, Rabu (9/2).
Sebut saja soal produktifitas. Menurut Benny, tingkat produktifitas kedelai hanya 0,8 sampai 1 juta ton per hektar. Padahal jika melihat kebutuhan nasional itu maka tingkat produksinya harus di digenjot sampai 2,4 juta ton.
Sementara Brasil tingkat produktifitasnya telah mencapai 2,6 juta ton per hektar. “Ya produksi kita hanya 800 ribu ton sementara kebutuhannya 1,6 juta ton. Artinya, tingkat produktifitas itu harus dinaikan,begitupula perlu penambahan lahan. Masalahnya mana lahannya,” jelasnya.
Kalaupun lahannya ada, lanjut Benny, bagaimana dari sisi infrastruktur dan transportasinya. “Lihat bagaimana perizinannnya, lalu kalau panen siapa yang beli. Masalah-masalah ini yang harus kita antisipasi,” terangnya.
Soal wacana pemerintah untuk menggunakan bibit transgenik, Benny tidak terlalu mempermasalahkan asalkan pencapaian swasembada produksi itu tercapai. “Ya negara-negara lain kan memang sudah pakai transgenik,” tuturnya