REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Ekspor Indonesia sepanjang 2010 diperkirakan menembus angka lebih dari 150 miliar dolar AS. Capaian tersebut adalah rekor tertinggi dalam sejarah ekspor nasional.
Kepala Biro Pusat Statistik, Rusman Heriawan menyatakan, ekspor Indonesia masih didominasi oleh sumber daya komoditas dan mineral. “Penjualan batu bara dan minyak kepala sawit masih memimpin pasar ekspor Indonesia,” katanya, Jumat (28/1). Namun produk lainnya yang sudah menjadi langganan ekspor sejak lama seperti tekstil dan karet tetap menjanjikan. “Barang-barang elektronik juga cukup baik nilai ekspornya,” tuturnya.
Menurut Rusman, kondisi ini berdampak bagus pada perekonomian Indonesia. “Pertumbuhan ekonomi menjadi seimbang,” katanya. Selama ini pertumbuhan ekonomi nasional lebih dipicu oleh konsumsi masyarakat dan investasi.
Bila perekonomian Indonesia terus menerus bergantung pada kedua hal itu, maka Indonesia tidak akan bisa menahan terpaan krisis yang lebih deras. “Oleh karena itu, ekspor harus didorong terus pertumbuhannya,” tuturnya.
Menurutnya, Cina menjadi besar berkat ekspornya. “Total ekspor Cina rata-rata 135 miliar dolar AS setiap bulannya. Sementara Indonesia 150 miliar dolar AS untuk satu tahun,” katanya.