Jumat 21 Jan 2011 19:11 WIB

Mau Kembalikan Uang Tiket, Mandala Verifikasi Seluruh Klaim Dulu

Para calon penumpang mengantri untuk pengembalian uang (refund) di kantor pusat Mandala, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (13/1).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Para calon penumpang mengantri untuk pengembalian uang (refund) di kantor pusat Mandala, Tomang, Jakarta Barat, Kamis (13/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Para penumpang maskapai Mandala Airlines harus lebih sabar menunggu pengembalian uang klaim tiket mereka. Mandala menyatakan, mereka baru mengumpulkan semua klaim dan tengah memverifikasi tiket yang ingin dikembalikan.

"Kami telah mengumpulkan semua klaim pengembalian uang tiket yang diajukan oleh calon penumpang," ujar Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/1).

Pihak pengurus telah menginformasikan bahwa mereka perlu melakukan verifikasi atas semua klaim sebelum memberikan persetujuannya. Mengingat ribuan jumlah klaim yang masuk, proses verifikasi serta persetujuan akan memakan waktu beberapa lama. 

Manajemen Mandala Airlines juga telah mengkomunikasikan kepada seluruh calon penumpang melalui pesan singkat (SMS), akun Twitter, serta situs/web Mandala Airlines.

"Kami meminta maaf atas adanya penundaan ini, namun kami harus patuh terhadap hukum yang berlaku," kata Diono.

Diono menilai proses restrukturisasi Mandala Airlines saat ini telah berjalan sesuai rencana. Dalam beberapa minggu ke depan, manajemen Mandala Air akan bertemu dengan para kreditur dan berharap dapat segera mengumumkan rencana restrukturisasi dalam waktu dekat.

"Kami mengucapkan terima kasih pada para calon penumpang serta kreditur atas kesabaran serta pengertian mereka selama ini," kata Diono dalam keterangan tertulis ini.

PT Mandala Airlines didirikan pada 17 April 1969 dan awalnya merupakan bagian dari badan militer Indonesia. Pada bulan April 2006, grup transportasi Indonesia, Cardig International mengakuisisi maskapai penerbangan tersebut senilai Rp300 miliar (34 juta dolar AS). Pada bulan Oktober 2006, Indigo Partners, sebuah perusahaan investasi mengakuisisi 49 persen saham Cardig.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement