REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Departemen Keuangan Amerika Serikat, Jumat mengatakan, pihaknya berencana untuk menjual kepemilikan terakhir di raksasa perbankan yang diselamatkan Citigroup pada akhir Maret. Departemen Keuangan mengatakan akan mengadakan lelang pada kuartal pertama untuk menjual posisi warannya di Citigroup dan dua lembaga keuangan lainnya, Boston Private Financial Holdings, Inc dan Wintrust Financial Corporation.
"Penjualan waran yang diantisipasi pada kuartal ini, jika selesai secara penuh, akan mewakili disposisi kepemilikan departemen keuangan yang tersisa di lembaga keuangan," kata kementerian keuangan dalam sebuah pernyataan. "Hasil dari penjualan tersebut akan memberikan kembali tambahan kepada pembayar pajak Amerika dari investasi kementerian keuangan dalam lembaga keuangan ini di luar pembayaran dividen yang diterima pada saham preferen terkait."
Citigroup, salah satu bank terbesar di dunia, menerima 45 miliar dolar bailout yang didanai pembayar pajak untuk membantu mengatasi krisis keuangan pada 2008. Pemerintah mengatakan, pihaknya tidak hanya mengebalikan investasi awal, tetapi tambahan sebesar 12 miliar dividen dan bunga."Selain dari waran, kementerian keuangan telah menjual sepenuhnya seluruh surat berharga lainnya yang dikeluarkan oleh Citigroup Inc," kata kementerian.
Kementerian Keuangan mengatakan, waran akan ditawarkan dalam lelang publik gaya belanda yang dimodifikasi yang menetapkan harga pasar dengan mengizinkan investor untuk mengajukan tawaran
bertahap tertentu di atas harga minimum yang ditetapkan untuk setiap lelang. Kemenkeu menerima waran, yang memberikan hak untuk membeli efek underlying, sebagai bagian dari paket penyelamatan mereka untuk institusi.
Masing-masing lembaga keuangan lainnya telah sepenuhnya membeli kembali investasi saham preferen kementerian keuangan, kata kementerian. Deutsche Bank Securities, sebuah unit dari Deutsche Bank Jerman, akan menangani penawaran waran tersebut.