Kamis 25 Nov 2010 19:36 WIB

Jerman Terpukul Volatilitas Pasar dalam Penjualan Obligasi

REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN--Jerman gagal untuk menghimpun jumlah yang ditargetkan dalam lelang obligasi Rabu, menunjukkan bahwa ekonomi zona euro terkuat sekalipun tidak kebal terhadap kecemasan yang mencengkeram pasar atas ketegangan utang Eropa.

Jerman awalnya merencanakan untuk melelang enam miliar euro obligasi 10-tahun, atau Bunds, tetapi hanya menerima tawaran 5,67 miliar, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh bank sentral, Bundesbank.

Pada akhirnya 4,76 miliar euro terjual pada rata-rata imbal hasil (yield) 2,59 persen. Bunds Jerman diperdagangkan di 2,547 persen pada Selasa petang.

Ini adalah keempat dari 69 lelang utang Jerman tahun ini, telah terpukul oleh permintaan cekak investor, menurut Badan Keuangan Jerman yang mengelola utang Jerman. "Hal ini sepenuhnya disebabkan oleh volatilitas di pasar saat ini," kata juru bicara Joerg Mueller kepada AFP.

Obligasi Jerman adalah acuan bagi negara-negara zona euro lainnya dan biasanya dicari oleh investor yang mencari risiko rendah. "Hasil lelang hari ini menggambarkan bahwa meskipun terjadi pelarian ke obligasi Jerman yang dinilai lebih aman adalah penting ... lelang Jerman [juga] menderita dari kondisi volatilitas pasar," Jan von Gerich, analis senior di Nordea di Helsinki, seperti dikutip oleh Dow Jones Newswires.

Pasar telah menjadi semakin cemas dalam minggu-minggu terakhir atas ketegangan utang yang dihadapi oleh negara-negara zona euro yang lebih lemah. Keputusan Irlandia untuk "bailout" (dana talangan) hanya mengalihkan perhatian ke Portugal dan Spanyol, dengan investor mendorong imbal hasil obligasi mereka ke tertinggi selama ini.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement