Selasa 23 Nov 2010 19:31 WIB

Bailout Irlandia Kurangi Kegelisahan Wall Street

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Saham-saham Amerika Serikat ditutup bervariasi pada Senin waktu setempat, karena "bailout" (dana talangan) Irlandia memperbarui kekhawatiran bahwa negara-negara Eropa lainnya mungkin memerlukan bantuan serupa dan karena penyelidikan "insider trading" jumlah besar di AS dipercepat. Saham blue-chip Dow Jones Industrial Average merosot 24,97 poin (0,22 persen) menjadi ditutup pada 11.178,58. Indeks S&P 500, ukuran lebih luas dari pasar, kehilangan 1,89 poin (0,16 persen) menjadi 1.197,84.

Pedagang cepat menerima berita bahwa Dublin telah menerima bailout besar UE dan IMF, tapi kegembiraan itu digantikan oleh kekhawatiran karena fokus beralih kepada ekonomi Eropa lainnya yang sedang kesulitan. "Ketidakpastian tentang rincian bailout Irlandia dan apakah akan ada yang menjadi korban lainnya di sekeliling kawasan euro menekan pasar Eropa dan menetapkan suasana negatif untuk Wall Street," kata analis di Charles Schwab.
Perdagangan juga terbebani oleh berita bahwa agen-agen FBI menggerebek tiga perusahaan hedge fund sebagai bagian dari penyelidikan insider-trading jumlah besar yang melibatkan puluhan perusahaan keuangan "high-profile". Ketakutan atas zona euro dan penyelidikan AS mengambil korban di saham keuangan, dengan Goldman Sachs merosot 3,4 persen, Deutsche Bank kehilangan 2,1 persen, Morgan Stanley turun 2,2 persen dan Credit Suisse turun 2,2 persen.
Namun teknologi Nasdaq naik 13,90 poin (0,55 persen) menjadi 2.532,02, didorong oleh kenaikan 8,9 persen saham layanan film berlangganan Netflix, yang mengumumkan kenaikan harga dan bergerak ke arah paket streaming saja. Tak lama setelah bel penutupan, pembuat komputer terbesar di dunia Hewlett-Packard melaporkan kenaikan laba bersih kuartalan lima persen menjadi 2,5 miliar dolar sedangkan pendapatannya naik delapan persen menjadi 33,3 milyar dolar. Hasil itu secara luas mengalahkan ekspektasi kebanyakan analis.
Pasar obligasi naik.

Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun turun menjadi 2,81 persen dari 2,87 persen pada Jumat, sedangkan pada obligasi 30-tahun merosot menjadi 4,21 persen dari 4,25 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement