Jumat 19 Nov 2010 14:40 WIB

Bank Sentral Irlandia Berharap Pinjaman UE dan IMF

Rep: c23/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,DUBLIN--Bank Sentral Irlandia mengharapkan Uni Eropa atau International Monetary Fund (IMF) memberikan pinjamannya. Saat ini, Bank Sentral membutuhkan pinjaman sebesar 10 miliar Euro untuk menopang bank-bank di Irlandia dari kehancuran.

Gubernur Bank Sentral Irlandia, Patrick Honohan, mengatakan permintaan pinjaman tersebut belum mendapatkan jawaban dari Uni Eropa maupun dari IMF. Ia menambahkan, bisa jadi pinjaman itu dapat menjadi paket penyelamatan yang memungkinkan.

“Saya bermaksud dan berharap, negosiasi dan diskusi akan berjalan efektif dan membuat keputusan untuk menggelontorkan pinjaman kepada bank sentral Irlandia,” kata Honohan, Kamis (18/11) petang.

Menurutnya, diskusi dan negosiasi tersebut dapat membuat kepastian terhadap pinjaman yang sangat besar nilainya itu. “Sebanyak 10 miliar Euro pastinya,” katanya menekankan.

Akan tetapi, pernyataan Gubernur Bank Sentral Irlandia ini langsung ditepis dengan pernyataan Menteri Keuangan Irlandia, Brian Lenihan. Ia menganggap, Irlandia belum berada di titik dimana sangat membutuhkan pinjaman internasional yang sedemikian besarnya.

“Untuk menenangkan para nasabah, pemerintah akan memperluas jaminan yang tidak terbatas hingga akhir tahun depan (2011),” ucapnya. Jangka waktu tersebut lebih lama enam bulan dari yang diumumkan sebelumnya oleh pemerintah Irlandia.

Setelah 10 hari dalam kerugian, bursa saham dan obligasi Eropa serta pertukaran nilai mata uang Euro menaruh harapan kepada Irlandia yang akan menjadi negara wilayah Eropa kedua setelah Yunani yang menerima dana bail out jaminan untuk mengatasi hutang dan defisit yang tinggi.

 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement