REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menargetkan, produksi minyak pada 2011 mampu menembus angka rata-rata 200 ribu barel per hari. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun di Jakarta, Rabu, mengatakan, tahun ini, produksi minyak Pertamina sudah mencapai rata-rata 190.000 barel per hari. "Kami optimis mencapai 200 ribu barel per hari sepanjang tahun 2011," ujarnya.
Sementara, produksi gas tahun depan ditargetkan mencapai 1.600 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau naik dibandingkan rata-rata tahun ini sebesar 1.450 MMSCFD. Namun, Harun mengatakan, target produksi tersebut hanya berasal dari lapangan migas yang ada. "Belum termasuk dari blok akuisisi," katanya.
Menurut dia, Pertamina terus mencari cadangan dan tambahan produksi minyak seperti di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan. Pertamina juga melakukan pola baru pengeboran.
Kalau sebelumnya pengeboran berhenti sampai dasar yang berupa lapisan "marble" atau semacam marmer. "Sekarang, kami teruskan dan ternyata setelah 200-400 meter ada minyaknya," kata Harun.
Ia mencontohkan, saat pola tersebut diterapkan di Lapangan Pondok Makmur, Bekasi, ditemukan 4.000 barel minyak per hari. "Hal ini menambah keyakinan bahwa cadangan minyak masih cukup menjanjikan," katanya.
Harun juga mengatakan, produksi minyak Blok SK 305 di Malaysia akan mencapai 6.000 barel per hari pada akhir tahun 2010. Selain Malaysia, Pertamina tengah melakukan eksplorasi di sejumlah negara lainnya seperti Libya, Irak, Sudan, dan Vietnam. "Indikasinya ada penemuan minyak dan gas," ujarnya. Namun, ia belum bisa merinci lebih jauh indikasi itu karena menunggu hingga selesainya pengeboran.