Kamis 11 Nov 2010 06:11 WIB

2011, Tujuh Perusahaan BUMN Bakal IPO

Indeks perdagangan saham di BEI
Foto: Antara
Indeks perdagangan saham di BEI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada 2011 akan ada tujuh perusahaan Badan usaha Milik Negara (BUMN) akan meramaikan pasar modal dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), salah satunya PT Asuransi Jasindo (Persero).

"Nanti akan ada tujuh BUMN lagi yang akan meramaikan pasar modal kita pada 2011, salah satunya Jasindo," ujar Menteri Keuangan Agus Martowardojo saat acara "Investor Summit & Capital Market Expo 2010", di Jakarta, Rabu (10/11).

Penambahan BUMN itu agar kualitas governance BUMN lebih meningkat, transparan, dan dapat diawasi oleh publik, katanya. "BUMN masuk pasar modal ini untuk meningkatkan governance BUMN, agar publik juga lebih tahu proses rekrutmen direksi atau pimpinan dan juga karyawan, serta bisa meningkatkan pajak, dividen, dan lain-lain," katanya.

Selain itu, Menkeu mengimbau kepada regulator pasar modal dapat menjaga jarak dengan investor maupun pemain di pasar modal untuk menghindari timbulnya konflik kepentingan. "Saya berpesan kepada regulator (otoritas pasar modal) agar jangan terlalu dekat dengan pemain," ujarnya.

Sementara terkait kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 9 November 2010 yang meningkat 47,47 persen ke posisi 3.737 dibanding posisi pada akhir Desember di posisi 2.534 poin, Menkeu mengatakan, peningkatan itu tertinggi diantara negara-negara di Asia Pasifik.

"IHSG kita meningkat 40 persen dengan nilai transaksi Rp 4,5 triliun perhari. Ini merupakan pertumbuhan paling tinggi di antara negara-negara di Asia Pasifik dan tertinggi sepanjang pasar modal Indonesia," ujarnya.

Sementara, Kapitalisasi pasar modal Indonesia hingga 9 November 2010 naik sebesar 58,05 persen menjadi Rp 3.191,7 triliun dibanding nilai kapitalisasi pada Desember 2009 lalu yang sebesar Rp 2.019,4 triliun. Menkeu mengatakan, pertumbuhan nilai kapitalisasi itu juga tertinggi dibanding negara pasifik lainnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement