REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Jamsostek siap menyerap penawaran saham terbatas (rights issue) PT Bank Mandiri hingga 20 persen dari total saham baru yang akan diterbitkan. "Kita siap menyerap hingga 20 persen," kata Ditektur Utama Jamsostek Hotbonar Sinaga, usai mengikuti 'Mandiri Economic Forum 2010', di Jakarta, Selasa (2/11).
Menurut Hotbonar, pihaknya selalu menyiapkan dana untuk investasi pada portofolio saham. Bank Mandiri akan melepas sebanyak 2,1 miliar lembar saham atau setara dengan 10,18 persen saham. Total perolehan dana dari 'rights issue' yang diperkirakan terealisasi pada kuartal I 2011, mencapai sekitar Rp 6 triliun-Rp 7 triliun.
Adapun pendapatan dari hasil privatisasi saham tersebut untuk menambah modal perusahaan periode 2011-2014. Pada periode itu, Mandiri membutuhkan dana untuk menjaga tingkat kecukupan modal (CAR) pada kisaran 12-15 persen. Menurut Hotbonar, jika menyerap 20 persen dari total rights issue Mandiri tersebut akan mencapai 420 miliar lembar.
Untuk itu, ia menambahkan Jamsostek siap mengalihkan dana deposito yang dimiliki perseroan. "Nanti tinggal dialihkan saja dari deposito," kata Hotbonar. Pengalihan deposito menjadi saham sejalan dengan kebijakan perseroan mengurangi investasi di deposito. Selain berencana menyerap rights issue Mandiri, Jamsostek juga siap membeli penawaran saham perdana (IPO) PT Krakatau Steel. "Kami menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk membeli saham KS," kata Hotbonar.