REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT Pertamina EP yang merupakan anak usaha dari perusahaan migas pelat merah PT Pertamina (persero) melakukan alih kelola kembali lapangan Ramba di Sumatera Selatan, dari ex TAC Pertamina-Elnusa Tristar Ramba Ltd (P-ETRL). Dengan adanya alih kelola ini diyakini akan meningkatkan kapasitas produksi PT Pertamina EP.
Presiden Direktur Pertamina EP, Salis S Aprilian, mengatakan alih kelola ini dilakukan sejak 16 Oktober 2010. Hal ini terkait dengan berakhirnya Technical Assistance Contract (TAC) ETRL Ramba pada 15 Oktober 2010 yang lalu. Dia mengungkapkan, bahwa dengan alih kelola ini, diharapkan Pertamina EP dapat meningkatkan produksi dari lapangan Ramba sehingga peningkatan produksi ini dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap upaya pencapaian target produksi.
"Hingga Oktober 2010, produksi minyak lapangan Ramba mencapai 3.424 barel minyak per hari dan gas sebesar 15,8 juta standar kaki kubik per hari," paparnya di Jakarta (28/10).
Sebelumnya, lanjut Salis, Pertamina EP juga telah meningkatkan produksi secara signifikan dari lapangan-lapangan yang dialihkelola. Lapangan Limau, yang terletak di Sumatera Selatan, telah berhasil meningkatkan produksi dari 6.000 barel per hari pada tahun 2007 meningkat dua kali lipat menjadi 12.000 barel per hari pada 2009.
"Selain itu, kinerja peningkatan produksi juga muncul dari Kalimantan Timur, Lapangan Sangasanga Tarakan yang pada tahun 2008 memproduksikan minyak sebesar 4.300 barel per hari meningkat menjadi 5.300 barel per hari," tuturnya.
Salis menambahkan, produksi Pertamina EP hingga semester I tahun 2010 telah berhasil menembus angka 130 ribu barel per hari dan produksi gas masih berada di atas satu miliar kaki kubik per hari. "Menurut kami, capaian ini memperkuat optimisme Pertamina EP untuk mencapai target yang diberikan sebagai rangakaian panjang transformasi Pertamina EP yang sedang digulirkan," paparnya.