REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON--Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Marzuki Alie, meminta kepala daerah, yakni gubernur, wali kota, dan bupati, untuk tidak menghambat investasi yang masuk ke daerahnya. Dia juga meminta kepolisian daerah mengusut kepala daerah yang menghambat masuknya investasi. Pasalnya, upaya menghambat investasi tersebut bertentangan dengan kepentingan negara.
"Kalau ada pejabat negara yang menghambat investasi masuk ke daerahnya, saya menduga ada kepentingan pribadi di balik itu. Saya minta segera laporkan," kata Marzuki saat menjadi pembicara pada tablik akbar yang digelar Himpunan Pemuda Al-Khairiyah di Cilegon, Banten, Selasa (26/10) malam.
Menurut Marzuki, sangat ironis di zaman sekarang ada kepala daerah yang menghambat investasi. Sebab, kata Marzuki, adanya investasi justru menguntungkan masyarakatnya. "Setiap orang sekarang berebut untuk minta investor menanamkan modal di sini. Kalau masyarakatnya tidak ramah maka investornya akan lari ke luar negeri. Kalau tidak ada investasi, negara kita akan bangkrut," terang Marzuki.
Marzuki mengaku selalu mengajak investor datang ke Indonesia, setiap kali dirinya keluar negeri. "Begitu mereka datang kita persulit, sia-sialah usaha kita," ujar Marzuki.