REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar uang spot antarbank Jakarta, Selasa sore, berada pada kisaran 8.903/8.913 per dolar AS, turun tipis tiga poin dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp 8.900/8.910. Rupiah masih dalam tekanan jual meski dolar AS di pasar Asia melemah dengan tekanan berkurang setelah negara-negara G20 sepakat menghindari perang kurs, kata Dirut Finan Corpindo Nusa, Edwin Sinaga.
"Upaya ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada bank sentral AS untuk melepas dana stimulus dalam babak baru," ucapnya.
Karena itu, menurut dia, pelepasan rupiah cenderung berkurang sehingga pelemahannya pun sangat tipis. "Meski demikian kami optimis rupiah masih berpeluang untuk naik lagi kembali mencapai level 8.900 per dolar," ucapnya.
Menurut dia, berkurangnya tekanan pasar karena fundamental ekonomi Indonesia makin kuat yang mengakibatkan tekanan pasar terhadap rupiah berkurang. Faktor yang menyebabkan rupiah melemah hari ini adalah intervensi Bank Indonesia yang menghendaki rupiah tidak menguat terlalu cepat. BI kemungkinan melonggarkan kebijakannya terhadap rupiah melihat momentum rupiah untuk naik lagi sangat besar.