REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pasar komputer jinjing (notebook) di Indonesia tumbuh 40 persen pada tahun ini dibandingkan 2009. Tahun depan, International Data Corporation (IDC) memperkirakan, akan terjual enam juta unit netbook di Indonesia.
Asisten General Manager Toshiba Company System Singapura, Masanabu Honda, mengatakan, pasar notebook Indonesia diperkirakan sekitar 1,4 juta unit di kuartal terakhir tahun ini. Dengan demikian, Indonesia mempertahankan posisi sebagai pasar notebook terbesar di Asia Tenggara.
"Karena itu, Toshiba memutuskan untuk menambah distributor resminya di Indonesia," kata Masanabu dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (25/10).
Toshiba menunjuk PT Tixpro Informatika Megah (TIM) sebagai distributor resmi untuk menjual semua lini produk-produk notebook Toshiba, aksesoris, dan layanan purna jual. Selain TIM, Toshiba juga masih melanjutkan kerjasamanya dengan distributor resmi yang sudah ada, PT Techking Enterprise.
Sukaman Tokarso, Dirut PT Tixpro Informatika Megah dalam acara tersebut juga membenarkan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat penting bagi para produsen notebook. Karena Tixpro memiliki jaringan yang sangat luas bahkan sampai di pelosok-pelosok daerah.
Sukaman yakin notebook Toshiba akan mampu bersaing dengan merek lainnya.
“Kerjasama ini membuktikan keseriusan Toshiba untuk menguasai pasar Indonesia. Dengan nama besar Toshiba dan pengalaman yang sudah teruji, kami optimistis Toshiba mampu mengusai pasar PC notebook di Indonesia,” tegasnya.
Selain gerai penjualan, Toshiba bersama kedua distributor resminya ini juga berkomitmen untuk membangun jaringan service center di seluruh Indonesia.