Kamis 21 Oct 2010 04:17 WIB

Aksi Demo 20 Oktober tak Signifikan Pengaruhi IHSG

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali merosot pada perdagangan Rabu (20/10) ini. Namun, pelemahan di lantai bursa bukan dikarenakan aksi demonstrasi yang mewarnai dalam negeri, melainkan dipicu oleh bursa-bursa regional.

Hingga tutup pasar, IHSG bercokol di posisi 3.578,954 atau melemah 13,834 poin (0,38 persen) dengan Indeks LQ 45 turun 2,261 poin (0,33 persen) ke level 663,495.

"Pelemahan yang terjadi pada IHSG hari ini lebih karena faktor eksternal, seperti melemahnya bursa-bursa regional dan Cina yang menaikkan suku bunganya. Jadi, bukan karena adanya aksi demonstrasi," kata Pengamat Pasar Modal dari Reliance Securities, Gina Novrina di Jakarta, Rabu (20/10).

Menurutnya, satu tahun pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah pimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, hanya mengakibatkan para pelaku pasar lebih cermat dalam mengambil aksinya. "Para investor mencermati saja, tapi tidak terlalu mempengaruhi. Mereka menunggu terjadinya reshuffle (perombakan) kabinet, sehingga sebagian investor ada yang wait and see," ujar Gina.

Hari ini, perdagangan saham di lantai bursa dibuka dengan melemah, akibat terimbas dari anjloknya Nikkei dan Wall Street. IHSG sempat terjun ke posisi 52,145 poin atau 1,45 persen ke posisi 3.540,643. Selanjutnya, perdagangan sesi pertama ditutup melemah 37,962 poin atau 1,06 persen ke posisi 3.554,826. Diikuti dengan melemahnya Indeks LQ 45 sebesar 8,241 poin atau 1,24 persen ke posisi 657,515.

Memasuki sesi kedua perdagangan saham hari ini, IHSG tidak bergerak kinclong. Saham-saham papan atas, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Telkom Tbk (TLKM), menjadi motor pelemahan IHSG.

"Selain itu, saham basic material dan consumer service juga ikut melemahkan IHSG. Sebut saja, saham INCO (PT International Nickel Indonesia Tbk), ANTM (PT Aneka Tambang Tbk) dan PTBA (PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk)," ungkap Gina.

Namun, lanjutnya, saham-saham seperti PT Gudang Garam Tbk(GGRM), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Astra International (ASII) berhasil memperkecil pelemahan IHSG hari ini. Akhirnya, IHSG ditutup pada posisi 3.578,954, turun 13,834 poin (0,38 persen), sedangkan Indeks LQ 45 turun 2,261 poin, (0,33 persen) ke posisi 663,495.

Untuk perdagangan hari ini, tercatat volume saham yang diperdagangkan sebanyak 13,702 miliar lembar saham, yang senilai Rp 6,465 triliun. Sementara itu, frekuensi transaksi hari ini tercatat sebanyak 135.505 kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement