Rabu 20 Oct 2010 18:58 WIB

Yunani Raih 1,17 Euro dari Penjualan Bill

REPUBLIKA.CO.ID,ATHENA--Yunani pada Selasa berhasil menghimpun 1,17 miliar euro atau 1,63 miliar dolar, dalam sebuah penjualan "treasury bill" (surat utang negara jangka pendek) berjangka waktu tiga bulan yang kelebihan permintaan (oversubcribed), dengan imbal hasil 3,75 persen, kata lembaga manajemen utang Yunani. Badan itu mengatakan, pada awalnya ditujukan untuk menghimpun dana 900 juta euro, tetapi total penawaran mencapai 4,67 miliar euro.

Tingkat bunga untuk investor turun dari 3,98 persen yang ditawarkan dalam penerbitan serupa pada 21 September yang juga telah oversubcribed enam kali. "Kami memiliki alasan untuk menjadi puas, karena imbal hasil datang pada 3,75 persen, lebih rendah dari pada September, meskipun fakta bahwa kami menerbitkan tiga kali jumlah," kepala lembaga itu, Petros Christodoulou mengatakan kepada AFP.

"Kami juga memiliki partisipasi asing 51 persen (untuk penerbitan ini). Pada September partisipasi asing 70 persen, tapi secara absolut, jumlahnya dua kali lipat dibandingkan terakhir kali. "Jadi ini merupakan pernyataan dukungan terhadap kebijakan ekonomi dari pemerintahan ini," kata Christodoulou.

Yunani membuat langkah-langkah tentatif untuk kembali ke pasar internasional setelah dilanda krisis keuangan yang membuat kering akses kredit dan mendorong ke jurang kebangkrutan awal tahun ini. Pekan lalu, Yunani juga mengumpulkan 1,17 miliar euro dari penerbitan surat utang negara berjangka waktu enam bulan pada imbal hasil -- tingkat pengembalian -- sebesar 4,54 persen, dibandingkan dengan 4,82 persen yang dibayar pada penawaran yang sama 14 September.

Athena sedang berjuang di bawah gunung utang 300 miliar euro dan ekonominya terjebak dalam resesi mendalam. Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional menyelamatkan Yunani pada Mei ketika tidak bisa lagi mengupayakan dana di pasar keuangan pada tarif yang wajar dengan pinjaman besar senilai 110 miliar euro (154 miliar dolar).

Pinjaman ini berjalan selama tiga tahun, dengan pembayaran kemudian setelah tiga tahun yang dimulai pada 2013, dan diikuti oleh pembentukan dana Uni Eropa-IMF senilai 750 miliar euro untuk mendukung zona euro, jika diperlukan.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement