Sabtu 16 Oct 2010 04:55 WIB

Astra Agro Lestari Anggap Longsor di Morowali Sebagai Musibah

Rep: Shally Pristine / Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) menyatakan, kejadian tanah longsor di kawasan PT ANA, anak usaha AALI di Morowali, Sulawesi Tenggara pada Selasa siang (12/10) lalu sebagai musibah. Hingga kini, mereka masih melakukan evakuasi untuk mencari satu orang yang hilang.

Wakil Presiden Direktur AALI, Tonny Hermawan, mengatakan titik longsoran di punggung bukit terpisah cukup jauh dari lokasi barak dan penyimpanan peralatan, yang berkisar 100 meter. Saat itu sedang istirahat siang, di lokasi itu terdapat 35 orang.

Di mana dua di antaranya adalah pemilik lahan yang sedang mengawasi proses pengambilan kerikil dan seorang tenaga magang. Sisanya, merupakakan pekerja ANA. ''Lalu tiba-tiba longsor dengan luasan sekitar satu hektare,'' katanya kepada wartawan saat Workshop Wartawan Industri Astra Internasional, Jumat (15/10).

Sementara itu, Tonny menyebut, sebanyak 12 orang pekerja tewas dan tiga orang lainnya masih dirawat di rumah sakit karena menderita luka-luka. ''Untuk mencari satu orang yang masih belum ditemukan, kami mendatangkan anjing pelacak dari Soroako,'' katanya.

Sejauh ini, pihak AALI masih menghitung nilai kerugian dari terkuburnya 28 unit alat berat, enam dump truck, enam sepeda motor karyawan, satu barak nonpermanen, dan satu workshop.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement