Kamis 14 Oct 2010 23:22 WIB

Penjualan PC Global Melamban pada Kuartal Ketiga 2010

Seorang pria asal Cina sedang berada di depan komputer.
Foto: physorg.com
Seorang pria asal Cina sedang berada di depan komputer.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Penjualan komputer pribadi (personal computer/PC) secara global melambat di kuartal ketiga 2010, yakni hanya tumbuh 7,6 persen atau jauh di bawah triwulan sebelumnya. Hal ini disampaikan perusahaan riset teknologi Gartner.

Perusahaan riset lain, International Data Corp (IDC), mengatakan bahwa pasar PC global tumbuh 11 persen pada kuartal ketiga, tiga persen di bawah ekspektasi IDC.

"Penghambat utama pertumbuhan pada kuartal ketiga 2010 adalah pelemahan permintaan konsumen atas PC di Amerika Serikat dan Eropa Barat," kata analis Gartner, Mikako Kitagawa, Kamis (14/10). "Kuartal ketiga secara historis merupakan sebuah kuartal konsumen yang kuat, didorong oleh penjualan saat musim kembali ke sekolah.''

Permintaan konsumen mobile PC, didorong oleh notebook murah, termasuk mini-notebook, kata Kitagawa,melambat setelah tumbuh sangat kuat dua tahun terakhir.

Kitagawa mengatakan, tablet media hype di sekitar perangkat seperti iPad juga terkena dampak pertumbuhan konsumen notebook dengan menunda beberapa pembelian PC, khususnya di pasar konsumen AS. "Pada tahap ini, hype sekitar tablet media telah membawa konsumen mengambil pendekatan `tunggu dan lihat` untuk membeli perangkat baru," katanya.

Kitagawa mengatakan, Hewlett-Packard (HP) tetap produsen komputer dengan penjualan teratas, namun pangsa pasarnya di seluruh dunia tergelincir menjadi 17,5 persen pada kuartal ketiga dari 18,9 persen pada 2009.

Acer Taiwan pada posisi berikutnya, tetapi pangsa pasarnya juga merosot dari 14,3 persen tahun lalu menjadi 13,1 persen pada kuartal ketiga.

Raksasa komputer AS, Dell, melihat pangsa pasarnya meningkat menjadi 12,2 persen dari 12,1 persen, sementara Lenovo Cina melihat pangsa pasarnya meningkat menjadi 10,4 persen dari 8,4 persen pada 2010.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement