REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Karen Agustiawan, mengaku masih mengkaji rencana akusisi saham PT Medco Energy Internasional Tbk. Untuk itu, Pertamina belum bisa memastikan kapan aksi korporasi tersebut bisa direalisasikan.
''(Kami) menjajaki kerja sama, itu saja. Belum tahu akan direalisasikan waktu dekat,'' ujar Karen saat ditemui di kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (7/10).
Secara terpisah, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, mengatakan terkait rencana akusisi Medco, pihaknya bersama Dirut Pertamina Komisaris Utama Pertamina, Sugiharto, hanya sedikit membahas. Namun, ia mengungkapkan, sepertinya Pertamina cukup beminat untuk mengakuisisi saham Medco tersebut.
''Mereka (Pertamina) tidak membicarakan. Hanya saya tanyakan sedikit. Itu dalam proses. Mereka berminat dan kelihatannya serius, baik saham milik Arifin (Panogoro) maupun yang punya perusahaan (Blok Libya),'' jelasnya.
Sebelumnya, ia juga menyatakan bahwa transaksi yang akan terjadi antara Pertamina dengan Medco, tidak memerlukan persetujuannya. Pasalnya, transaksi tersebut dilakukan melalui masing-masing anak usaha kedua perusahaan tersebut. ''Tidak perlu persetujuan menteri. Itu aksi korporasi murni,'' katanya.