REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menanggapi pernyataan Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, kalau PT Pertamina (Persero) akan mengakuisisi saham PT Medco Energi Internasional Tbk milik pengusaha Arifin Panogoro, VP Corporate Communications Pertamina, Mochamad Harun, angkat bicara. Dia menegaskan pihaknya belum sampai tahapan untuk ke arah pembelian saham bos Medco tersebut.
"Kita belum sampai ke arah sana (membali saham Arifin Panigoro)," ungkapnya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (6/10).
Harun menjelaskan masih banyak tahapan atau proses yang harus dilewati untuk membeli saham Medco. "Ini karena masih banyak proses yang harus dilalui. Kalau sudah finish atau closing, baru kita sampaikan." tuturnya.
Sampai saat ini, Harun mengatakan pihaknya masih melakukan pengkajian fisik. Adapun pengkajian fisik tersebut dilakukan untuk melihat bagian fisik mana saja milik Medco yang bisa disinergikan dengan Pertamina. "Saat ini kita sedang mengkaji secara fisik, bagian mana saja yang bisa disinergikan," ujarnya.
Harun menuturkan pihaknya tidak memasang target atas rencana akuisisi Medco tersebut. Pasalnya, jika ditargetkan maka akan menjadi tidak optimal dan terkesan sangat terburu-buru. "Kita tidak ada target karena kalau begitu jadi terburu-buru dan tidak optimal. Untuk itu, harus menjalani proses dengan baik," ujar Harun.
Ketika dikonfirmasi apakah benar Pertamina akan mengambil 46,14 persen saham Medco, ia menjawab Pertamina belum memutuskan hal itu. Bahkan, Harun balik bertanya dari mana kabar itu didapatkan. "(Saham 46,14 persen) kata siapa? (Komposisi saham) itu belum diputuskan," tegasnya.
Sebelumnya, Mustafa menyatakan Kementerian BUMN, lanjut Mustafa, mendukung rencana Pertamina ini. Menurutnya, dengan aksi korporasi ini maka Pertamina akan lebih kuat lagi dan lebih berkembang skala bisnisnya. "Saya kira saya men-support, apalagi hulu kita sekarang juga masih berpotensi untuk digarap lebih intensif lagi. Saya kira Pertamina perlu memperkuat diri," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina, Ferederick ST Siahaan, beberapa waktu lalu, mengatakan Pertamina memang tengah mematangkan rencana mengakuisisi saham Medco. Dia menjelaskan rencana ini sejalan dengan rencana besar kedua Pertamina untuk mewujudkan Indonesia Incorporated.