Rabu 29 Sep 2010 18:32 WIB

Pembicaraan Intervensi Fed Meningkat, Dolar Merosot

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK--Dolar Amerika Serikat merosot terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Selasa waktu setempat, karena data negatif yang baru memperkuat perkiraan bahwa pemerintah Amerika akan menyuntikkan uang ke dalam perekonomian yang sedang sakit.Euro naik menjadi 1,3583 dolar sekitar 2100 GMT dari 1,3448 dolar pada Senin malam, setelah mencapai tingkat tertinggi sejak April di 1,3595 dolar.

Greenback juga tergelincir terhadap mata uang Jepang menjadi 83,84 yen dari 84,31 yen sehari sebelumnya.

The Wall Street Journal melaporkan bahwa bank sentral AS sedang mempertimbangkan sebuah pembelian terbuka terbatas efek Treasury jangka panjang untuk beradaptasi dengan perubahan kecepatan pemulihan.

Pekan lalu komite kebijakan Fed mengatakan "siap" untuk melangkah jika ekonomi terputus-putus."Tema utama di balik pasar uang saat ini adalah prospek kebijakan Federal Reserve, setelah laporan media membahas kemungkinan putaran lain pelonggaran inkonvensional oleh bank sentral," kata analis mata uang Wells Fargo, Nick Bennenbroek.

Spekulasi tentang mendekatnya intervensi Fed meningkat menyusul dua laporan data mengecewakan pada Selasa yang menunjukkan penurunan harga rumah dan penurunan tajam kepercayaan konsumen.Pada akhir perdagangan di New York, dolar turun menjadi 0,9756 franc Swiss dari 0,9856 franc pada akhir Senin. Pound turun menjadi 1,5801 dari 1,5822.

sumber : ant/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement