REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah mengusulkan dalam RAPBN 2011, Volume BBM besrusbsidi ditetapkan sebesar 36,77 juta kiloliter. Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh menyatakan angka ini sesuai dalam Nota Keuangan 2011.
Penetapan volume BBM bersubsidi sebesar 36,77 juta kiloliter itu kata Darwin dengan pertimbangan merancang ulang (redesign) kebijakan subsidi. ''Diantaranya dengan merubah sistem subsidi dari subsidi harga menjadi subsidi yang lebih tepat sasaran dengan mempertajam sasaran penerima subsidi,'' kata Darwin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (23/9).
Meski demikian apabila redesign kebijkan subsidi dan penghematan penggunaan BBM bersubsidi tidak dapat dilaksanakan, melihat realisasi volume BBM bersubsidi sampai semester I 2010, maka volume BBM bersubsidi untuk RAPBN 2011 dapat mencapai 42,56 juta KL.