Jumat 24 Sep 2010 03:32 WIB

Menko Perekonomian: Investasi Tumpuan Pertumbuhan

Rep: Teguh Firmansyah/ Red: Budi Raharjo
Pembangunan infrastruktur, ilustrasi
Pembangunan infrastruktur, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Meningkatnya target pertumbuhan ekonomi dari 6,3 persen menjadi 6,4 persen diharapkan dapat didorong oleh laju pertumbuhan investasi. Selain itu, peningkatan ekspor juga bisa mendorong pencapaian target pertumbuhan itu.

Hal itu disampaikan oleh Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, di kantornya, Kamis (23/9). "Yang paling besar itu poinnya investasi. Kalau APBN itu kan jumlahnya terbatas tapi yang kita harapkan selain ekspor tentu memang investasi," ujarnya.

Menurut Hatta, arus investasi yang masuk ke Indonesia kini memang tengah gencar-gencarnya. Bahkan, kata dia, hampir setiap minggu berbagai degelasi dari negara lain datang. "Dan saya pasti menerima. Sekarang seperti Taiwan dan Jepang. Kemudian saya pada tanggal 14 ke jepang, berunding dengan Jepang untuk bicara joint minister meeting," ujarnya.

Secara garis besar, ungkap Hatta, pertumbuhan investasi pada tahun ini diperkirakan akan melebihi target yang ditetapkan. Angka investasi yang dihitung bukan hanya berasal dari data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Harus kita ukur dari Pembentukan Modal Tetap Bruto. Swastanya, BUMN nya, masyarakat lewat Perbankan, kemudian dari foreign direct investmen, dan dari Penanaman Modal Dalam Negeri," ucapnya. .Sebagai gambaran secara total nilai Nilai pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tahun 2010 diproyeksikan sebesar Rp 1.894,1 triliun.

Hatta mengakui konsekuensi dari proyeksi kenaikan angka pertumbuhan itu yakni meningkatnya penerimaan dari pajak meningkat. Kalau ada kenaikan 0,5 persen yakni dari 12 perseni menjadi 12,05 persen maka setidaknya membutuhkan tambahan pajak sebesar Rp 3,5 triliun. Begitupul dari sisi government spending juga akan meningkat seiring dengan kenaikan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement