Rabu 08 Sep 2010 01:55 WIB

Bahana Umumkan Lima Sekuritas Asing untuk Rights Issue BNI

Rep: Citra Listya Rini/ Red: Budi Raharjo
BNI
Foto: Yogi Ardhi/Republika
BNI

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Teka-teki siapa saja nama-nama penjamin emisi (underwriter) asing yang menangani rights issue PT Bank Negara Indonesia Tbk, akhirnya terjawab. Kementerian BUMN telah menunjuk lima penjamin emisi asing, yakni Goldman Sachs, UBS , Morgan Stanley, Macquarie, dan Credit Suisse.

Direktur Utama PT Bahana Securities, Eko Yuliantoro, mengatakan Goldman Sachs dan UBS akan bertindak sebagai joint coordinator rights issue BNI. Sementara itu, ketiga sekuritas lainnya, yakni Morgan Stanley, Macquarie, dan Credit Suisse sebagai joint bookrunner. ''Morgan Stanley mempunyai nilai jual dan (posisi yang) kuat di Asia. Kalau Macquarie karena sudah lama dekat dengan BNI, dan Credit Suisse sudah lama beroperasi di Indonesia,'' katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (7/9).

Sebelumnya, Deputi Restrukturisasi dan Privatisasi BUMN, Mahmuddin Yassin, mengungkapkan Bahana yang akan menunjuk selling agent asing saham BNI. Dia menuturkan dalam 2-3 hari, nama-nama sekuritas asing akan didapatkan. ''Mungkin 2-3 hari (menunjuk selling agent) asing, sebelum lebaran. Mereka yang memproses, selesai nanti (akan) saya beritahukan,'' ujarnya, waktu itu.

BNI menargetkan bisa meraup dana segar hasil penerbitan rights issue sekitar 1 miliar dolar AS atau setara Rp 10 triliun. Raupan dana tersebut lebih besar dari target awal yang hanya 400 juta dolar AS. Kemudian dinaikkan lagi ke posisi 600 juta dolar AS, sebelum target akhir didapatkan. Aksi korporasi ini ditargetkan bisa dilangsungkan akhir tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement