Jumat 03 Sep 2010 01:29 WIB

Pemerintah Bahas Tambahan Raskin

Rep: Shally Pristine / Red: Budi Raharjo
Ilustrasi
Foto: Antara
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah tengah membahas usulan pemberian beras bersubsidi untuk masyarakat miskin (raskin) tambahan untuk mengendalikan kenaikan harga beras.

Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, mengatakan program yang diusulkan dengan istilah raskin ke-13 itu dianggap lebih efektif menstabilkan harga ketimbang operasi pasar (OP). ''OP itu memang tujuannya tidak menstabilkan harga. Dia (OP) membantu (menstabilkan) di titik itu untuk masyarakat miskin dimana harga beras melonjak,'' katanya usai menghadiri rapat kerja di Komisi VI DPR.

Sedangkan, kata Mari, penyaluran raskin merata di seluruh Indonesia dan jumlahnya hampir 10 persen dari keperluan konsumsi. Karena itu, dia optimis program tersebut lebih mampu menurunkan harga. Dia berkaca kepada pengalaman dua tahun terakhir ketika harga beras di Indonesia relatif stabil dibandingkan di pasar global. ''Itu karena kita melakukan raskin,'' katanya.

Karena itu, Mari meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) mengoptimalkan pengadaan raskin, terutama karena panen besar dalam periode kedua masih terus berjalan. ''Sekarang lagi dibahas bagaimana segi anggarannya dan dirumuskan lain sebagainya dan juga dibahas juga dengan DPR,'' ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement