REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sebanyak dua juta tabung elpiji 3 kilogram telah ditarik dari peredaran dan diganti oleh tabung baru yang berkualitas SNI. Saat ini, penarikan dan pengecekkan sisa tabung masih dilakukan oleh Pertamina.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden Boediono usai melakukan kunjungan ke Pertamina Crisis Center di kantor pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (23/8). ''Soal penarikan tabung nampaknya sudah banyak. Jadi tabung yang masuk lagi (ke Pertamina) untuk diisi kembali itu (sudah) melewati pengecekan yang cukup intensif,'' kata dia.
Terkait hal itu, Wapres mengaku telah mendapat laporan bahwa hingga kini hampir dua juta tabung 3 kilogram yang sudah disisihkan, dan diganti dengan tabung yang baru. Ia pun menjelaskan, saat ini Pertamina sedang terus melakukan pengecekkan terhadap tabung yang masuk untuk diisi kembali. Jika ditemukan ada tabung yang sudah tidak layak pakai, maka Pertamina akan menggantinya kembali dengan yang baru.
''Dan ini akan berlangsung terus selama ada tabung yang masuk dan diisi kembali. Itu dicek lagi, kalau tidak memenuhi syarat akan ditarik,'' ujarnya.