REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Total emisi dari penerbitan saham perdana (initial public offering/IPO) diproyeksikan akan mencapai lebih dari Rp 20 triliun pada tahun 2010. Hal itu didapat setelah beberapa perusahaan yang saat ini masuk daftar Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan nilai IPO yang akan masuk di semester II 2010 sekitar Rp 11,510-14,510 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Eddy Sugito, menuturkan angka tersebut termasuk yang sudah dalam proses dan jika mereka semua jadi, nilainya bisa lebih dari Rp 20 triliun. Diungkapkannya, nilai tersebut belum termasuk rencana IPO dua perusahaan pelat merah, yakni PT Krakatau Steel (KS) dan PT Garuda Indonesia. ''Nilai IPO keduanya diperkirakan akan lebih dari Rp 4 triliun,'' jelasnya.
Namun, Eddy belum mengetahui kapan realisasi IPO KS, Garuda, dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Khususnya untuk Newmont, ungkap dia, BEI masih menunggu apakah Newmont akan jadi menggelar IPO untuk tahun ini atau tahun depan karena harus mendapatkan izin dari pemerintah terslebih dahulu. ''Di bulan ini BEI juga akan menerima proposal IPO calon emiten lain,'' ujarnya.
Eddy menuturkan, untuk PT Harum Energy, pihaknya telah emberikan izinnya sejak sebulan yang lalu dan saat ini sedang diproses di Bapepam-LK. Bulan ini Agung Podomoro juga akan masuk bursa dengan nilai sekitar Rp 2 triliun.