Jumat 06 Aug 2010 00:23 WIB

Stok 114 Ribu Ton Pupuk Urea Menumpuk di Pabrik Cikampek

REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK--Persediaan pupuk urea produksi PT Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat (Jabar), kini menumpuk di pabrik dan gudang-gudang penyimpanan karena rendahnya penyerapan di tingkat petani. Dari data yang diperoleh Kamis, hingga 31 Juli 2010, stok pupuk urea tercatat 114.091 ton. Sekitar 8.625 ton di antaranya menumpuk di halaman pabrik PT Pupuk Kujang di Cikampek, Kabupaten Karawang.

Sedangkan sisanya sebanyak 105.465 ton berada di gudang-gudang lini III yang tersebar di 23 kabupaten di Jabar dan Jawa Tengah (Jateng). Menumpuknya persediaan sebanyak itu terjadi karena rendahnya penyerapan di tingkat petani di sebagian besar daerah, di samping produksi yang terus menerus dari dua pabrik pupuk urea PT Pupuk Kujang, demikian keterangan kepala Biro Komunikasi PT Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan, Kamis (5/8).

Ia menyebutkan, produksi pupuk urea dari dua pabrik PT Pupuk Kujang rata-rata 300 ton per hari. Akan tetapi, menurut Ade, penyerapan pupuk urea di Kabupaten Karawang tahun ini relatif stabil yakni mencapai 99 persen atau terserap sebanyak 39,810 ton per 31 Juli 2010, lebih sedikit dari perkiraan kebutuhan 40,210 ton.

Khusus untuk kebutuhan Kabupaten Karawang, PT Pupuk Kujang kini juga menyediakan stok 13.044 ton pupuk urea, guna mengantipasi kebutuhun hingga dua bulan ke depan.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi PT Pupuk Kujang, Arifin menyebutkan, penyerapan pupuk di tingkat petani rendah. Namun, ia tidak menjelaskan lebih jauh penyebab rendahnya penyerapan tersebut.

Dia mengatakan, penyerapan petani yang rendah memaksa stok pupuk urea menumpuk dan situasi itu mengakibatkan pembengkakan biaya produksi. Padahal, PT Pupuk Kujang tetap harus memproduksi dengan menghasilkan 1.140.000 ton pupuk urea setiap tahun, katanya.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement