REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Melchias Markus Mekeng, menilai upaya pemerintah mengurangi utang perlu didukung dengan meningkatkan potensi penerimaan dalam negeri, seperti dari penerimaan perpajakan dan bukan pajak.
''Saya kira upaya itu perlu didukung. Masih ada sumber-sumber potensial di dalam negeri yang bisa dijadikan sumber pembiayaan APBN,'' ujarnya usai Rapat Kerja Badan Anggaran dengan Pemerintah dan BI, di Jakarta.
Selain potensi penerimaan perpajakan, kata dia, masih ada potensi penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Sektor-sektor PNBP yang bisa ditingkatkan di antaranya penerimaan minyak dan gas, dan perikanan. Meski demikian, mekeng mengakui, kebijakan utang bukan tidak selamanya tidak positif.
''Kalau bicara utang luar negeri itu kan ada risiko. Misalnya risiko kurs, dan risiko kedaulatan negaranya. Tapi moratorium utang, saya kira itu sulit karena anggaran kita masih defisit. Kecuali anggaran kementerian/lembaga (K/L) dipotong,'' jelas dia.