REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh, telah mengirimkan surat ke Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa terkait renegosiasi kontrak jual beli gas dengan Singapura.
''Kita sudah berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri karena yang memungkinkan (renegosiasi) itu antara pemerintah dengan pemerintah,'' kata Darwin seperti dikutip situs resmi Kementerian ESDM, Senin (12/7).
Menurut Darwin, Pemerintah Indonesia harus menjelaskan kepada pemerintah Singapura mengenai keadaan pasokan dan kebutuhan di dalam negeri yang semakin meningkat. Diharapkan Singapura dapat memahami kondisi tersebut. ''Kita harapkan sama-sama saling memahami,'' jelasnya.
Darwin menjelaskan, koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dilakukan karena Menlu atas nama Presiden dan negara merupakan pihak yang paling mengerti tentang tata cara renegosiasi antar negara. ''Renegosiasi kontrak jual beli gas dengan Singapura dilakukan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Renegosiasi dilakukan secara hati-hati dan saling menghormati,'' kata Darwin.