Selasa 06 Jul 2010 02:04 WIB

Pemerintah Diminta Tarik Perederan Elpiji 3 Kilogram

Rep: Andri Saubani/ Red: Budi Raharjo
Elpiji tiga kilogram
Foto: M Syakir/Republika
Elpiji tiga kilogram

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta pemerintah menarik peredaran tabung gas elpiji tiga kilogram beserta komponen pendukungnya, menyusul kerap terjadinya insiden ledakan gas itu di berbagai tempat. Pemerintah diminta mengganti seluruh komponen tabung gas yang mengakibatkan ledakan tersebut secara gratis.

''Kami dengan tegas meminta pemerintah tidak malu-malu menarik peredaran tabung gas tiga kilogram dari masyarakat,'' kata Ketua Fraksi PDIP, Tjahjo Kumolo, di gedung DPR, Jakarta, Senin (5/7).

Fraksi PDIP menilai, maraknya ledakan tabung gas elpiji tiga kilogram akibat belum siapnya masyarakat atas konversi bahan bakar dari minyak tanah ke gas dan sosialisasi yang minim dari pemerintah. Menurutnya, dahulu Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri pernah mengingatkan bahwa konversi bahan bakar ini adalah ide bagus tapi belum tentu cocok dengan budaya masyarakat.

Sekretaris Fraksi PDIP dari Komisi VII DPR, Bambang Wuryanto, menambahkan tuntutan fraksinya sejalan dengan amanat Undang-undang Dasar (UUD) 1945 yang menyebutkan bahwa negara wajib menjaga keselamatan rakyatnya. Berbagai insiden ledakan tabunga gas tiga kilogram, dinilainya, sebagai kegagalan pemerintah menjaga keselamatan rakyatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement