REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Dana nasabah di bank umum dalam kurun sebulan terakhir mengalami kenaikan sebesar Rp 30,06 triliun dari Rp 1.999,16 triliun per 30 April 2010 menjadi Rp 2.029,22 triliun per 31 Mei 2010. Kenaikan mencolok sebesar Rp 17,38 triliun dialami oleh produk tabungan dan menyusul giro sebesar Rp 11,62 triliun.
Sementara kenaikan pada produk-produk lainnya relatif kecil, seperti deposito hanya naik Rp 0,69 triliun, sertifikat deposito Rp 0,02 triliun, dan simpanan lainnya Rp 0,35 triliun. Data yang diperoleh dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjelaskan, seiring dengan kenaikan total simpanan tersebut, ternyata jumlah rekening juga mengalami kenaikan cukup signifikan yaitu sebesar 1.118.369 rekening dari 90.838.050 rekening (April 2010) menjadi 91.956.420 rekening (Mei 2010).
Dari total 91.956.420 rekening, ternyata sebagian besar (97,70 persen) terjadi pada simpanan nominal dibawah Rp l00 juta, yaitu dari 88.754.320 rekening menjadi 89.841.820 rekening. Menyusul simpanan nominal Rp 100 juta hingga kurang dari Rp 200 juta yaitu sekitar 1,03 persen dari 930.450 rekening menjadi 943.790 rekening.
Naiknya dana tabungan tersebut, menurut Corporate Secretary Bank BRI, Muhamad Ali tak memicu semangat perseroan untuk tetap mengejar dana nasabah khususnya tabungan. ''Per Maret 2010 dana tabungan Bank BRI mencapai Rp 97,29 triliun, yang meningkat dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 84,67 triliun. Kami akan terus menghimpun dana tabungan karena tabungan adalah dana murah,'' ujarnya di Jakarta, Senin (28/6).
Ali menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan perseroan untuk menghimpun dana tabungan itu adalah dengan mengadakan 'Program Untung Beliung Britama' (UBB) yang cukup berhasil untuk menghimpun dana tabungan masayarakat. ''Periode yang lalu dari Oktober 2009 hingga Januari 2010 yaitu UBB III, telah terhimpun tabungan Britama lebih dari Rp 4 triliun dengan jumlah rekening lebih dari 700 ribu rekening,'' paparnya.