Sabtu 19 Jun 2010 02:35 WIB

Keputusan Donggi-Senoro Masih Ambigu

Rep: Cepi Setiadi/ Red: Budi Raharjo
Ladang gas
Foto: Fanny Octavianus/Antara
Ladang gas

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keputusan Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, tentang proyek lapangan gas Donggi-Senoro dinilai pengamat masih ambigu alias tidak jelas. Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Pri Agung Rakhmanto, menyatakan saat ini yang ditunggu dari Menteri ESDM sebetulnya adalah persetujuan formal untuk sales appointed agreement.

''Kalau memang keputusan resmi, maka seharusnya lebih tegas, jangan ambigu. Dan yang ditunggu dari Menteri ESDM dari masalah ini sebenarnya persetujuan formalnya untuk sales appointed agreement-nya,bukan sekadar surat seperti itu,'' kritik Pri kepada Republika, Jumat (18/6).

Pri Agung menilai, jika isinya seperti itu masih sangat normatif dan tidak tegas sama sekali. ''Bahkan aneh, yang memutuskan secara formal itu MESDM sendiri, bukan Kepala BP Migas, ini kok seperti meminta BP Migas yang memutuskan,'' jelasnya.

Padahal, lanjut Pri, BP Migas hanya melaksanakan dan mengawasi apa yang diputuskan secara formal oleh MESDM. ''Kalau belum ada keputusan resmi MESDM, maka surat ini tidak berarti apa-apa sama sekali, no progress,'' kecamnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement