REPUBLIKA.CO.ID,

BATAM--Delapan jadwal penerbangan Maskapai Kartika Airlines dari dan ke Batam, Jumat, dibatalkan karena pesawat rusak. Penerbangan yang dibatalkan adalah Jakarta-Batam, Batam-Palembang, Palembang-Batam, Batam-Padang, Padang-Batam, dan Batam-Medan.

Sekitar 100 penumpang memenuhi kantor penjualan untuk meminta penjelasan. Di antara penumpang, sekitar 10 penumpang tujuan ke Medan mengeluhkan manajemen Kartika Airlines yang dinilai tidak bertanggungjawab. "Kartika Airlines tidak mau mengurus penumpang tujuan Medan, kalau yang ke Padang sudah selesai," kata salah seorang penumpang, Erwindo.

Ia mengatakan sejak pukul 12.00 WIB belum ada kepastian pemberangkatan atau penjadwalan ulang.

Pihak Kartika, kata dia meminta penumpang untuk mencari penerbangan lain ke Medan, dan mengatakan akan membayar harga tiket ke Medan.

Setelah dicari, penumpang menemukan kursi kosong Lion Air tujuan Medan yang transit di Jakarta. Namun, ketika penumpang mengkonfirmasi, pihak Kartika Airlines menolak untuk membayar seluruh tiket pesawat.

"Mereka hanya mau membayar tiket yang ke Jakarta Rp 1,2 juta. Tetapi, Jakarta-Medan tidak mau membayar," katanya.

Hal senada dikatakan Hamli yang mengatakan Kartika Airlines tidak bertanggungjawab. "Tujuan kami ke Medan, bukan ke Jakarta," katanya.

Hamli mengatakan harus tiba di Medan pada Sabtu dini hari, karena harus menikahkan anaknya di Siantar yang berjarak tiga jam perjalanan dari kota Medan. Ia adalah penumpang yang berdomisili di Pulau Gunung, Kabupaten Tembilahan, Provinsi Riau dalam perjalanan menuju Medan melalui Batam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika