Kamis 03 Jun 2010 04:33 WIB

Gara-gara Luapan Minyak Teluk Meksiko, Saham BP Terus Anjlok

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Saham British Petroleoum (BP) kian merosot di awal perdagangan bursa di London, Selasa (2/6) menyusul pengumuman investigasi pidana oleh AS terkait bencana luapan minyak di Teluk Meksiko. Saham turun lagi 3 persen sehingga menambah penurunan total menjadi 13 persen.

Investor masih diliputi kecemasan apakah luapan minyak berdampak terhadap reputasi dan keuangan BP. Selain itu muncul kekhawatiran bahwa pemegang saham juga akan mengalami potongan deviden.

Saat ini, ceviden yang dibayarkan kepada pemegang saham BP sebesar 7 milyar Poundsterling, atau sekitar Rp94,5 triliun. Sementara, BP memperkirakan bencana tersebut sejauh ini telah menggerus keuangan perusahaan sebesar 674 juta Pounds atau sekitar Rp9,1 triliun. Namun perusahaan menolak berkomentar tentang spekulasi pengeluaran lebih lanjut.

Analis, telah memprediksi bahwa biaya total yang akan dikeluarkan BP bisa menyentuh milyaran dolar mengingat upaya menambal titik luapan minyak di dasar laut itu belum juga menuai hasil. Tak hanya itu, reputasi perusahaan juga berisiko tercoreng setelah muncul penyelidikan tindak pidana terkait bencana yang diumumkan Jaksa Agung AS, Eric Holder, Selasa.

 

Eric menyatakan mereka yang terlibat pada luapan minyak akan diperiksa secara ketat dan menyeluruh. "Jika kami menemukan bukti tindakan ilegal, kami akan merespon dengan langkah hukum tegas," ujarnya.

sumber : bbc

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement