REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu, tetap pada pendiriannya untuk mengundurkan diri dari jabatannya itu. Dia menegaskan sikap dirinya yang tak mau mengejar-ngejar jabatan.
Sebaliknya, pengunduran dirinya ini dipandang sebagai bentuk ketidaksukaannya terhadap harga diri profesionalnya yang diusik. ''Saya tidak mencari jabatan. Jangan salah, saya mundur dengan maksud karena pertaruhan harga diri profesional saya yang terusik,'' tegasnya di Jakarta, Jumat (21/5).
Namun, Anggito tidak menjelaskan lebih lanjut siapa yang telah mengusik harga dirinya itu. Dia positif mundur setelah mengajukan surat resmi melalui mantan atasannya, Sri Mulyani Indrawati. Surat itu lantas dibawa mantan menkeu itu kepada penggantinya, Agus DW Martowardojo.
Semula, Anggito beralasan, mundur karena ingin kembali mengajar di kampusnya, UGM, yang telah ditinggalkannya selama 10 tahun. Bahkan, dia berseloroh akan mengajar ilmu ekonomi politik (politik anggaran) yang diperolehnya selama menjabat di BKF. ''Ekonomi politik itu kursusnya di DPR gitu,'' candanya usai shalat Jumat.