REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pertamina (persero) telah menyelesaikan audit laporan keuangan untuk tahun buku 2006 dan 2007 dengan catatan wajar tanpa pengecualian. Komisaris Utama Pertamina, Sugiharto, menyatakan operasional Pertamina untuk kedua tahun tersebut telah diselesaikan dengan baik.
''Alhamdulillah audit laporan pertanggung jawaban keuangan Pertamina untuk 2006 dan 2007 sudah wajar tanpa perkecualian,'' kata Sugiharto usai mengikuti rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Pertamina di gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Senin (17/5).
Sugiharto menjelaskan, audit laporan keuangan itu baru selesai karena mengikuti aturan UU Migas. Laporan audit itu perlu dirapel dan butuh waktu untuk merekonstruksinya. ''Selanjutnya akan menyusul untuk audit tahun 2008 dan 2009,'' ujarnya.
Mantan menneg BUMN ini menambahkan, laporan tahunan ini sebagai wujud pertangungjawaban direksi untuk pengelolaan perusahaan. ''Bulan depan kita targetkan untuk selesaikan yang 2008, kemudian pada September yang 2009 dan diharapkan pada awal 2011 yang 2010 sudah bisa current,'' papar Sugihato.