JAKARTA--Keputusan penanganan krisis keuangan di Yunani dinilai akan mempengaruhi ekonomi global termasuk Indonesia. Meski demikian pemerintah tetap optimistis, sentimen negatif tersebut tidak akan mengganggu pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama.

''Kuartal pertama sudah positif, tapi kita tidak tahu juga, ini kan imbas dari internasional ekonomi, bagaimana pun juga tetap akan masuk ke kita,'' ujar anggota DPR, Erlangga Hartarto.

Harus diakui, perkembangan yang kini terjadi di Eropa khususnya krisis utang di Yunani dan Portugal akan memberikan efek ke dalam negeri. ''Ini masih gonjang ganjing (krisis utang) Yunani, Portugal, bagaimana bailout-nya sangat akan menentukan ekonomi dunia yang nanti mungkin membuat imbas juga terhadap ekonomi kita," jelasnya.

Menurut Erlangga, stabilitas ekonomi indonesia yang terjaga dengan baik akan membuat investor tetap menanamkan investasinya di dalam negeri. Pemerintah juga tidak terlalu mengkhawatirkan, adanya pelarian modal pada kuartal kedua mendatang. ''Bagaimanapun juga ini banyak investasi masuk ke kita dan investasi ini tidak ada batasnya, cuma bolak balik saja,'' katanya.

Salah satu kontribusi pertumbuhan ekonomi pada kuarltal pertama yakni dari sisi ekspor dan investasi. Kemudian juga konsumsi dalam negeri yang memang sudah menjadi dasar sumber pertumbuhan ekonomi. ''Nah ini komponen-komponen utama yang menjadi pemacu dalam pertumbuhan kita. Pada kuartal pertama ini semuanya termasuk bagus,'' paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika