Kamis 08 Apr 2010 02:33 WIB

Produk Impor Cina Banjiri Tanjung Perak

Rep: Ghufron/ Red: Budi Raharjo
Tumpukan peti kemas di pelabuhan
Tumpukan peti kemas di pelabuhan

SURABAYA--Dampak Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Cina (ACFTA) mulai terasa di Jawa Timur. Sejak beberapa bulan terakhir, kapal pengangkut barang dari Cina membanjiri Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Jumlah kontainer pengangkut barang dari negeri 'tirai bambu' di Terminal Petikemas Surabaya (TPS) mengalami kenaikan hingga 122,31 persen.

''Di Jakarta, penambahan jumlah kapal Cina yang merapat mencapai dua kali lipat, juga di Tanjung Perak jumlahnya sama. Rupanya muatan per kapal lebih dioptimalkan pemilik barang,'' ujar Corporate Public Relation PT Terminal Petikemas Surabaya, Wara Dijatmika, kepada wartawan, Rabu (7/4).

Berdasarkan catatannya, jumlah kedatangan kontainer dari Cina di dermaga PT TPS selama Januari 2010 mengalami peningkatan hingga 122,31 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Tercatat ada enam kapal asal Cina yang sandar atau hanya bertambah satu kapal dari Januari 2009. Namun bila dilihat muatannya, enam kapal sandar di Januari 2010 mengangkut total 1.983 kontainer, atau naik dua kali lipat lebih dari jumlah kontainer pada Januari 2009 yang hanya 892 kontainer.

Kegiatan arus barang TPS yang semakin ramai, kata wara, membuat lahan yang tersedia tidak cukup. Hal ini membuat lahan tidur (lahan yang belum termanfaatkan) seluas 6 hektare terpaksa difungsikan untuk penampungan. Dia menambahkan, pada kuartal pertama 2010 pertumbuhan pergerakan petikemas sangat signifikan, karena itu pihaknya berupaya memperluas lahan secara bertahap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement