REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengirimkan bantuan tanggap darurat sekitar 40 ton untuk wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bencana alam yang melanda tiga provinsi itu mengakibatkan kerusakan parah, korban jiwa, serta memaksa ribuan penduduk meninggalkan tempat tinggalnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan duka cita pemerintah atas musibah tersebut saat penyerahan bantuan di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (2/12/2025). “Atas nama Pemerintah dan Kemenko Perekonomian, saya menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan ketabahan dan kesabaran atas ujian ini,” ungkap Airlangga Hartarto.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah memprioritaskan langkah tanggap darurat yang mencakup evakuasi, penyediaan logistik, dukungan tenaga kesehatan, serta percepatan pemulihan infrastruktur, transportasi, dan komunikasi. Langkah ini dilakukan agar kebutuhan mendesak di wilayah terdampak dapat terpenuhi secara cepat dan terkoordinasi.
Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga memberangkatkan bantuan kemanusiaan yang terdiri atas makanan, minuman, dan alat kesehatan. Bantuan tersebut berasal dari kolaborasi Kemenko Perekonomian bersama berbagai mitra dan donatur, antara lain GAPMMI, API, APRINDO, Astra, Yayasan Matauli, serta sejumlah perusahaan yang disebut telah menunjukkan solidaritas.
Sebelumnya, pemerintah bersama pihak swasta juga telah mengirimkan bantuan kebutuhan pokok sebanyak 160 ton. Bantuan itu mencakup 50 unit Starlink serta 22 ribu paket makanan TNI untuk mendukung penanganan di lapangan.
Airlangga menegaskan pemerintah akan melanjutkan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan hingga fase pemulihan dan rehabilitasi. “Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan akan terus bekerja keras, tidak hanya pada tahap tanggap darurat, tetapi juga pada fase pemulihan dan rehabilitasi selanjutnya. Semoga langkah yang diambil bisa memberikan harapan bagi mereka yang terdampak,” jelas Menko Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga menyampaikan apresiasi kepada relawan, aparat TNI dan Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat yang bergotong royong menangani bencana di Sumatera. Ia menekankan pendistribusian bantuan harus dilakukan secara cepat, tepat sasaran, dan transparan agar segera diterima serta dimanfaatkan oleh warga terdampak.