REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Dalam langkah pemangkasan yang telah lama dinanti, hanya beberapa bulan setelah menyelesaikan merger senilai 8 miliar dolar AS dengan Skydance, Paramount memulai proses pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan berdampak pada sekitar 2.000 karyawan.
Sekitar 1.000 PHK dilakukan secara menyeluruh di seluruh perusahaan pada Rabu (30/10/2025), menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Sumber itu berbicara secara anonim karena tidak berwenang memberikan komentar publik atas nama perusahaan. Sisanya akan dilakukan pada waktu mendatang.
Secara keseluruhan, pengurangan 2.000 pekerjaan ini mencakup sekitar 10 persen dari total tenaga kerja Paramount. “Keputusan-keputusan seperti ini tidak pernah diambil dengan mudah, terutama mengingat dampaknya terhadap rekan-rekan kami yang telah memberikan kontribusi berarti bagi perusahaan,” tulis CEO David Ellison dalam memo kepada karyawan yang diperoleh Associated Press.
Rencana PHK telah menghantui para karyawan Paramount selama beberapa waktu. Ellison menegaskan perusahaan telah bekerja melakukan restrukturisasi sejak merger diselesaikan pada Agustus lalu dan menyebut pengurangan tenaga kerja sebagai bagian dari proses tersebut.
Tidak jarang perusahaan melakukan PHK setelah merger. Ketika Skydance menyelesaikan pembelian Paramount, perusahaan gabungan itu menyatakan akan mencari peluang untuk merampingkan bisnisnya. Paramount dilaporkan mulai melakukan pemangkasan sejak Agustus.
Sejak meluncurkan “Paramount baru” beberapa bulan lalu, Ellison telah bergerak menambah akuisisi ke dalam portofolio raksasa media tersebut dan mengguncang kepemimpinan di CBS, jaringan siaran utama mereka. Pada 6 Oktober, perusahaan mengumumkan pembelian situs berita dan opini The Free Press serta menunjuk pendirinya, Bari Weiss, sebagai pemimpin redaksi CBS News.
Kini, perusahaan dikabarkan tengah mengincar akuisisi yang lebih besar, yakni Warner Bros. Discovery, rumah bagi HBO, CNN, dan DC Studios.
Baik Paramount maupun Warner belum mengonfirmasi secara publik adanya pembicaraan. Namun Warner baru-baru ini memberi sinyal mereka mungkin terbuka untuk menjual seluruh atau sebagian bisnisnya, mengingat adanya “minat tak diundang” yang diterima dari beberapa pihak.
Perusahaan tersebut dilaporkan menolak pendekatan awal dari Paramount. Menurut CNBC, yang mengutip sumber anonim, Warner telah menolak tiga tawaran dari Paramount hingga minggu lalu.