Selasa 09 Sep 2025 15:45 WIB

Pramono Tegaskan Keinginan Perpanjang MRT hingga Banten

Menurut dia, langkah itu dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Ahmad Fikri Noor
Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Foto: Republika/Mg160
Gubernur Jakarta Pramono Anung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung menegaskan keinginannya memperpanjang jalur MRT sampai Banten. Menurut dia, langkah itu dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta.

“Cita-cita saya dengan Pak Andra Soni itu yang paling utama sebenarnya MRT segera masuk ke Banten,” kata Pramono di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga

Ia meminta manajemen MRT mencari cara agar jalur yang sudah ada hingga Lebak Bulus bisa diperpanjang ke wilayah Banten. Menurutnya, hal tersebut telah berkali-kali ia sampaikan kepada Direktur Utama PT MRT Jakarta.

“Makanya berkali-kali saya sampaikan kepada Dirut MRT, gimana caranya cari akal supaya disambungkan,” ujarnya.

Sebelumnya, PT MRT Jakarta telah menjalin kesepakatan dengan Sinar Mas Land untuk melakukan uji kelayakan perpanjangan jalur MRT dari Lebak Bulus ke Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan (Tangsel). Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) pada Kamis (24/7/2025).

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan kerja sama itu dilakukan untuk pembuatan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan jalur MRT menuju Tangsel. Beberapa hal yang dikaji meliputi identifikasi trase, proyeksi permintaan, biaya investasi, biaya operasional, kelayakan ekonomi dan bisnis, hingga aspek kelembagaan dan regulasi.

“Rencananya, kerja sama ini akan berlangsung selama dua tahun ke depan,” ujar Tuhiyat dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

Menurut dia, studi kelayakan itu merupakan langkah menghadirkan layanan transportasi publik modern bagi masyarakat di wilayah Serpong. Upaya ini dinilai akan memperluas jangkauan layanan MRT, sehingga dapat dinikmati masyarakat di daerah penyangga Jakarta.

Meski begitu, keputusan memperpanjang jalur MRT hingga Tangsel tetap berada di tangan pemerintah. Hasil kajian akan disampaikan kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan, untuk kemudian menentukan solusi maupun arah kebijakan pengembangan sistem MRT.

“MRT Jakarta selaku mitra operator senantiasa mendukung dan mewujudkan semangat pemerintah menyediakan layanan transportasi publik modern kepada masyarakat,” kata Tuhiyat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement